•  

     Orang yang mengonsumsi banyak makanan yang menekan peradangan dalam tubuh, seperti buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan, memiliki risiko lebih rendah terkena demensia seiring bertambahnya usia. Di sisi lain, orang yang mengonsumsi banyak makanan yang memicu peradangan berisiko tinggi. Sebuah studi yang menunjukkan hasil ini telah dipublikasikan. Sebuah makalah diterbitkan di "Neurologi" pada 10 November dalam sebuah studi oleh Nikolaos Scarmeas dkk. Dari Universitas Nasional Capo Distoria Kos Athens (Yunani).


    your comment
  •  
     
     

     Seorang pria berusia 90-an, yang tinggal bersama istrinya, telah enggan pergi berbelanja dengan istrinya selama sekitar satu tahun, dan peluangnya untuk keluar semakin berkurang. Dia sering tidak mendapat jawaban ketika dia berbicara dengannya, dan istrinya mulai mencurigai demensia. Namun, ketika konselor rehabilitasi rawat jalan berbicara dengan pria itu, tidak ada masalah dengan komunikasi. Jadi, ketika istri saya sedikit membuat kecerdikan ketika berbicara dengan suaminya, sepertinya percakapan pasangan itu menjadi lebih hidup. Perangkat apa yang dilakukan istri Anda? Dan alasan mengapa istri saya mengira suaminya menderita demensia. Mr. Pehos, seorang instruktur komunikasi dan perawatan demensia, akan menjelaskan.

    Pak H yang tinggal di komplek perumahan

     Pak H (Laki-laki 90-an) tinggal bersama istrinya di 80-an di sebuah kompleks perumahan. Kompleks perumahan terletak sedikit lebih tinggi dari jalan di mana halte berada, dan meskipun ada lift di kompleks perumahan, kemiringan dari halte ke kompleks perumahan menjadi hambatan bagi orang tua untuk keluar.


    your comment
  •  

     Banyak orang akan merasa sakit setelah minum kopi. Tetapi ketika berbicara tentang efek kesehatan, kopi tampaknya memiliki kesehatan yang baik dan buruk. Sebuah uji klinis yang dilakukan oleh Gregory Marcus dan rekan-rekannya di University of California, San Francisco (UCSF) menemukan bahwa konsumsi kopi dapat meningkatkan aktivitas sekaligus mempengaruhi waktu tidur dan dapat menyebabkan aritmia tertentu. Hasil penelitian ini dipresentasikan pada Pertemuan Tahunan American Heart Association (AHA 2021, 13-15 November, online).


    your comment



    Follow articles RSS
    Follow comments' RSS flux